:: Selamat Datang di Official Website Masjid Al Hikmah Toyan. Semoga bisa menjadi media berbagi dan media silaturahmi untuk saling memotivasi. Tingkatkan Ukhuwah, Jaga Istiqomah. Salam Ikhuwah. Indahnya Berbagi - Mari Menuju Kebaikan dan Perbaikan ::.
do follow

Website Masjid Al Hikmah Toyan

| Secara Bertahap Website Ini Akan Migrasi Ke Rumah Baru Kami | www.alhikmahtoyan.org

Kamis, 30 Juni 2011

Mencapai Hasil Optimal Tanpa Mengesampingkan Proses

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Al Hikmah Toyan sebagai lembaga pendidikan informal keagamaan, selalu menerapkan Penghargaan (reward) dan Hukuman (Punishment) dalam kesehariannya.

Seringkali anak-anak takut dan patuh kepada guru mereka di sekolah. Hal ini disebabkan karena sekolah merupakan pendidikan formal, yang dengan segala peraturan dan tata tertib nya dapat mengikat semua murid untuk melaksanakan aturan tersebut.

Berbeda dengan TPA. Sebagai pendidikan informal, TPA tidak punya kekuatan yang cukup kuat untuk mengikat santrinya. Sejak didirikan pada Tahun 2004 silam, beberapa rekan yang membidani lahirnya TPA, telah berkomitmen bahwa TPA sebagai lembaga pendidikan informal namun diharapkan tetap bisa dijadikan sarana pembentukan sikap, watak, dan karakter.

Sebagai bagian dari pembentukan sikap, watak, dan karakter tersebut, strategi yang dikembangkan adalah sistem Penghargaan (reward) dan Hukuman (Punishment). Hal ini dilakukan atas dasar bahwa sistem ini dirasa efektif dalam rangka menumbuhkan semangat dan penanaman kedisiplinan.

Punishment yang diberikan tidak mutlak pada pemberian hukuman, namun lebih kepada peringatan kepada santri yang melakukan kesalahan atau kelalaian. Yang tak kalah penting, kalaupun harus ada punishment, hukuman yang diberikan tentu bersifat mendidik.

Sementara itu, reward biasanya diberikan misalnya dalam bentuk buku, pensil, penggaris, penghapus atau alat sekolah lainnya. Selain moment penerimaan rapor di setiap akhir semester, naik jilid (untuk kelas Iqro’) ataupun naik juz (untuk kelas Al Qur’an), biasanya dipergunakan untuk memberikan reward. Setiap santri yang naik jilid maupun naik juz biasanya mendapatkan kenang-kenangan berupa alat tulis.

Selain adanya semangat dari santri untuk senantiasa belajar lebih giat, diharapkan kompetisi sehat dapat tercipta. Yang perlu menjadi perhatian, bahwa dengan adanya reward dan punisment, santri diharapkan tetap dapat mencapai hasil yang optimal menghargai dan tanpa mengesampingkan proses. *[adm]

Referensi : Pembentukan Watak dan Karakter | TPA Al Hikmah Toyan | Generasi Qur’ani

Selengkapnya → Mencapai Hasil Optimal Tanpa Mengesampingkan Proses

Rabu, 29 Juni 2011

Libur Sekolah, Hindari Kejenuhan TPA Tetap Masuk

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Minggu ini ada moment yang tentu menggembirakan bagi adik-adik yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Pasalnya, setelah pembagian rapor hasil belajar pada Hari Sabtu, 25 Juni 2011, siswa diberikan liburan kenaikan kelas selama 2 (dua) minggu, yaitu mulai tanggal 26 Juni 2011 sampai dengan tanggal 10 Juli 2011, dan masuk kembali pada Hari Senin, 11 Juli 2011.

Kegembiraan tentu bertambah ketika kemudian adik-adik itu naik kelas dengan nilai yang memuaskan, atau bahkan mendapatkan rangking dikelasnya. Lain halnya bagi adik-adik kelas 6 SD, pekerjaan berat untuk mencari sekolah baru yang baik dan sesuai keinginan tentu harus segera dilaksanakan.

Liburan selama 2 minggu yang diberikan sekolah, tentu tidak berlaku bagi santri Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Al Hikmah Toyan. Walaupun masa liburan sekolah, namun TPA tetap masuk seperti biasa. Hal ini, sengaja diambil untuk menghindari kejenuhan selama liburan dan meminimalisir kegiatan yang kurang bermanfaat bagi santri TPA selama liburan.

Selama masa liburan, anak mempunyai waktu yang lebih leluasa dibanding dengan hari-hari biasa. Sesuai dengan psikologi mereka, kecenderungan untuk bermain tentu sangat besar. ”Tidak libur saja, adik-adik itu lebih banyak waktu bermainnya daripada waktu belajar”, kata Aan, Direktur TPA.

Lebih lanjut Aan menambahkan, Selama liburan pembelajaran TPA tetap dilaksanakan dan telah memasuki Tahun ke-8. Semoga dengan tetap dilaksanakannya pembelajaran TPA selama liburan, masa liburan sekolah terasa lebih bermanfaat daripada hanya sekedar membuang waktu dengan bermain atau melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat. Allohu A’lam. *[adm]

Referensi : Syukuri Kelulusan | Ujian TPA | Percepatan Transfer Ilmu

Selengkapnya → Libur Sekolah, Hindari Kejenuhan TPA Tetap Masuk

Selasa, 28 Juni 2011

Tahun Ajaran Baru Dengan Semangat Baru

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Dengan ditandai pemberian Rapor Hasil Belajar pada Sabtu, 25 Juni 2011, berakhir pulalah pembelajaran Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) untuk Tahun Ajaran 2010 -2011.

”Rapor Hasil Belajar diberikan Sabtu, 25 Juni 2011, setelah pembelajaran TPA, sekaligus pemberian hadiah”, kata Aan Direktur TPA Al Hikmah. Tanpa kecuali, semua Santri diberikan hadiah berupa alat tulis sekolah. Hanya saja banyaknya berbeda-beda, didasarkan pada kriteria-kriteria penilain tertentu, lanjut Aan.

Pelaksanaan ujian semester 2 sendiri telah dilaksanakan mulai Sabtu, 11 Juni 2011, sampai dengan tanggal 18 Juni 2011. Materi yang diujikan diantaranya materi wajib IQRO’ (untuk kelas TPA), Materi Al Qur’an (untuk kelas TPA).

Adapun materi lain diantaranya hafalan bacaan sholat, hafalan surat pendek, hafalan do’a sehari-hari, hafalan ayat-ayat pilihan, menulis huruf Al Qur’an, Ibadah Praktis (Adzan, sholat, wudhu), dan Materi penunjang keislaman lainnya.

Mulai Selasa, 28 Juni 2011, Pembelajaran akan memasuki Semester 1 Tahun Pelajaran 2011-2012. ”Tahun ini adalah tahun ke-8, sejak berdiri pada 2004”, kata Aan. Hal mendesak yang perlu dipersiapkan adalah kurikulum baru, pembagian kelas baru, men-setting ulang ustadz pengampu, dan persiapan berkas administrasi lainnya, lanjut Aan.

Dan mestinya, yang tak kalah pentingnya adalah memompakan kembali semangat baru dalam hal mempelajari Islam, baik bagi santri maupun ustadz. Pembelajaran tidak selesai pada tahap ini, masih banyak yang harus dipelajari. Senantiasa berusaha menjadi mahasiswa terbaik pada universitas kehidupan ini. *[adm]

Referensi : Mahasiswa Abadi | Terima Rapor | Ujian TPA | TPA Al Hikmah Toyan

Selengkapnya → Tahun Ajaran Baru Dengan Semangat Baru

Senin, 27 Juni 2011

Menjelang Ramadhan 1432 Hijriyah, Remaja Islam Persiapkan Diri

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Walaupun Bulan Ramadhan 1432 H, masih 1 (satu) bulan lebih menjelang, namun tak menyurutkan Remaja Islam Masjid Al Hikmah untuk mempersiapkan kedatangan Bulan Mulia itu.

Salah satu persiapan yang telah dilakukan dalam rangka menghadapi Ramadhan tahun ini adalah rapat persiapan ramadhan 1432. Rapat dilaksanakan pada Sabtu, 25 Juni 2011 seusai Shalat Isya’ berjamaah diserambi Masjid Al hikmah Toyan.

Adapun agenda rapat diantaranya persiapan menghadapi ramadhan yang meliputi pembenahan masjid secara fisik (diantaranya pengecatan, penggantian lampu, dll), pengecekan perlengkapan masjid (perlengkapan dapur, sound system, dll), persiapan administrasi (jadwal takjilan, jadwal imam, jadwal kultum) dan persiapan pemateri/ustadz.

Menghadapi ramadhan juga akan dilaksanakan pengajian pra ramadhan yang direncanakan pada Hari Kamis, 28 Juli 2011. Sementara itu, selama Ramadhan akan dilaksanakan agenda rutin diantaranya Kuliah Subuh, Jamaah 5 Waktu, Pengajian Buka Puasa, Buka Puasa Bersama, Shalat Tarawih, Tadabur Qur’an, Qiyamul Lail, Nuzulul Qur’an, Lomba Anak Sholeh , Khataman, Pengelolaan Zakat, Takbiran, Kupatan, Syawalan dan Halal Bil Halal.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz, ”Jadikan Ramadhan Lebih Bermakna”, akan kembali mengudara selama 1 (satu) bulan penuh pada ramadhan tahun ini. Adapun kegiatan lain yang dipandang perlu dan bersifat insidentil, akan dibahas dikemudian hari. *[adm]

Referensi : Masjid Pusat Kegiatan | Masjid Berbenah | Siap Ramadhan

Selengkapnya → Menjelang Ramadhan 1432 Hijriyah, Remaja Islam Persiapkan Diri

Sabtu, 25 Juni 2011

Manifestasikan Ibadah Dalam Kehidupan Sehari-Hari

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Firman Allah SWT dalam Al Qur’an, QS. Adz Dzariyaat : 56, ” dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.

Dalam ayat tersebut, Allah SWT menjelaskan bahwa tujuan penciptaan makhluk bernama jin dan manusia adalah untuk mengabdi. Secara lebih bebas mengabdi dapat diartikan sebagai beribadah kepada Sang Pencipta, Allah Azza wa Jalla. Hal tersebut disampaikan oleh H. Jamaluddin, B.Sc, pada Pengajian Rutin Ibu-ibu pada Jumat malam, 24, Juni 2011 selepas Shalat Isya’.

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, sebagai manusia apa yang harus kita lakukan untuk mengimplementasikan ayat tersebut. Sebagai abdi, tugas yang harus kita lakoni adalah beribadah kepada Sang Khalik. Dan jadikan, segala aktivitas yang kita lakukan sebagai ibadah dimata Allah SWT.

Islam itu Kaffah. Semua tata kehidupan sudah diatur sedemikian rapi dan komplit dalam Islam, bahkan sampai dengan hal-hal yang kecil. Ibadah tidak hanya melulu pada seputar ibadah mahdhah saja.

Senyatanya, pemahaman dan paradigma yang terjadi dikalangan kita adalah bahwa ibadah itu hanya mencakup aktivitas seputar shalat, puasa. Padahal lebih dari itu, bahwa semua aspek kehidupan ini dapat bernilai ibadah. Tentu harus disertai dengan persyaratan tertentu diantaranya, niat yang baik dan sesuai dengan tuntunan.

Oleh karenanya, mari jadikan semua tingkah laku dan kegiatan yang kita lakukan menjadi ibadah dimata Allah SWT. Allohu A’lam. *[adm]

Referensi : Pengajian Ibu-ibu | Shalat Cegah Perbuatan Keji dan Mungkar

Selengkapnya → Manifestasikan Ibadah Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kamis, 23 Juni 2011

Serah Terima Tongkat Estafet Kepemimpinan Remaja Islam

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Sabtu, 18 Juni 2011, Selepas Shalat Isya’, bertempat di Lapangan Futsal, Andi Yahya akhirnya resmi menyandang gelar Ketua Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan, Periode 2011 – 2012.

Malam itu, ada 2 (dua) agenda penting yang dilaksanakan. Selain serah terima jabatan, untuk menumbuhkan keakraban antar pengurus, kegiatan juga diisi dengan ice breaking dan acara santai yaitu bakar lele. Hal ini bertujuan untuk mengakrabkan diri antar pengurus yang ada, baik wajah lama maupun wajah baru.

Beberapa Remaja Islam senior malaksanakan pembakaran lele, sementara itu yang lain mengikuti kegiatan ice breaking, yang dilanjutkan dengan motivasi oleh Aan, Direktur TPA Al Hikmah, kegiatan makan bersama dan diakhiri dengan pelantikan.

Prosesi serah terima jabatan Pengurus Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan tahun ini agak berbeda dari tahun sebelumnya. Sebelumnya serah terima kepengurusan ditandai dengan penyerahan buku pegangan (baik ketua, sekretaris dan bendahara). Sedangkan tahun ini serah terima dilakukan dengan pemberian lele bakar dari Dinta (ketua lama) kepada Andi (ketua baru).

Sementara itu, dalam sambutannya, Andi Yahya menyampaikan ajakan kepada seluruh pengurus yang ada, untuk secara bersama-sama membangun dan memajukan Remaja Islam. Dinta selaku ketua lama, berharap agar semua program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya dapat dipertahankan dan ditingkatkan.

Aan, yang hadir selaku Kepala Bidang Pendidikan Takmir, dalam sambutannya, memberikan penekanan dan berharap agar remaja dapat bersinergi dengan Unit Kegiatan Masjid yang lain dalam rangka memajukan Keluarga Besar Al Hikmah Toyan.

Selamat bertugas kepada Pengurus Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan Periode 2011 – 2012. Semoga dapat mengemban tugas dengan baik dan Semoga Amanah. Aamiin. *[adm]

Referensi : Resuffle Rismas | Generasi Muda Asset dan Kader | Generasi Tangguh

Selengkapnya → Serah Terima Tongkat Estafet Kepemimpinan Remaja Islam

Rabu, 22 Juni 2011

Suksesi Kepemimpinan Remaja Islam Al Hikmah

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Dengan telah selesainya masa bakti Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan Periode 2010 – 2011, Jumat 17 Juni 2011, bertempat di Gedung Lantai 2 dilaksanakan pergantian pengurus.

Dalam rapat yang dihadiri 38 orang tersebut, akhirnya diputuskan Andi Yahya sebagai Ketua Remaja Islam yang baru, menggantikan Dinta A’raaf. Tidak seperti layaknya pergantian pengurus sebelumnya, regenerasi tahun ini tidak berlangsung menggunakan pemilihan, namun berdasarkan kerelaan hati untuk menyandang gelar ketua.

Dalam sambutan pertamanya, Andi mengatakan bahwa dia berterima kasih telah diberikan kepercayaan untuk memimpin Remaja Islam. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada peserta rapat yang telah berkenan menjadi bagian dari Remaja Islam dengan bersedia mengisi formasi di bidang dan sub bidang.

Lebih lanjut Andi berharap agar Remaja Islam lebih maju di masa yang akan datang. Selain wajah lama, pengisian formasi pada bidang-bidang juga banyak diisi oleh adik-adik Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA). Hal ini dilakukan sebagai bagian dari bentuk pengkaderan.

Secara rinci kepengurusan Remaja Islam Masjid Periode 2011 – 2012 adalah sebagai berikut :
Ketua 1 : Andi Yahya
Ketua 2 : Reza Wahyu Firmansyah

Sekretaris 1 : Rosmita Diah Permatasari
Sekretaris 2 : Zella ArumSari

Bendahara 1 : Ina Rhesti Fauzi
Bendahara 2 : Rista Oktya Pradani

Kepala Bidang Dakwah : Rifai Mustafid
Sub Bidang Tadarus Al Quran : Taufik H, Vivi A, Puput Tri, Septiyanti SP
Sub Bidang Pengajian Mingguan : Rifai Mustafid

Kepala Bidang Humas dan Dokumentasi : Lisetiyo Nur C
Sub Bidang Humas Wilayah Utara : Aditya Fizul, Dava Bagas
Sub Bidang Humas Wilayah Tengah : Delta Bangun, Wahyudi MH
Sub Bidang Humas Wilayah Selatan : Ramadhan F, Muchlis Edi
Sub Bidang Dokumentasi : Fajariyanto R
Sub Bidang Publikasi : Sigit Lufti B

Kepala Bidang Perlengkapan dan Umum : Tomy S
Anggota : Tabah Pambudi, Guntur Tri C

Kepala Bidang Keputrian : Briliant A Kareem A
Anggota : Endah Purna, Berlian Siti A, Andita Tri A, Siti Sundari

Kepala Bidang Olahraga dan Budaya : Maya Yudha
Sub Bidang Badminton : Adetama Wijaya
Sub Bidang Futsal : Kusuma DC, Ferdy Maulana
Sub Bidang Radio Komunitas : Agus Tri Atmaja
Sub Bidang Sanggar Seni ABATA : Dawam Maliki, Hendri Yudha, Anggita

Agenda perdana yang segera akan dilakukan oleh pengurus Remaja Islam periode 2011 – 2012 adalah serah terima jabatan, yang rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu, 18 Juni 2011, selepas Shalat Isya’. Kegiatan sendiri akan dilanjutkan dengan acara santai yaitu bakar lele. *[adm]

Referensi : Mempersiapkan Generasi | Generasi Muda Asset Kader | Masjid Pusat Pergerakan

Selengkapnya → Suksesi Kepemimpinan Remaja Islam Al Hikmah

Selasa, 21 Juni 2011

Teknologi : Antara Kemajuan Atau Pil Pahit

[alhikmahtoyan.blogspot.com] - Perkembangan teknologi yang semakin pesat, murah dan semakin mudah diakses, nampaknya menjadi permasalahan yang komplek bagi perkembangan psikologi anak masa ini, yang jika tidak segera diatasi akan membentuk opini yang akan berpengaruh pada pola pikir si anak.

Harga handphone yang semakin menurun, ditambah dengan harga kartu HP perdana yang murah bak kacang goreng, menjamurnya Internet, Game Online, Play Station, bahkan disudut desa kecil sekalipun, siaran televisi yang hampir 24 jam non stop, tanpa henti, hampir setiap hari masuk memenuhi ruangan rumah kita.

Sebuah pengalaman kecil yang luar biasa dari penulis, dalam sebuah pertemuan dengan anak-anak TPA, anak-anak justru lebih hafal dengan judul film kartun yang ada ditelevisi daripada nama 25 nabi, dan ketika diminta menyebutkan nama 12 bulan selama 1 tahun, meraka lebih hafal nama bulan JanuariDesember yang notabene adalah buatan kaum kafir, daripada Bulan MuharramDzulhijjah.

Memang, dengan kecanggihan teknologi tersebut, dunia seakan digenggaman tangan, informasi apapun yang terjadi di belahan dunia manapun, dengan cepat dapat kita akses detik itu juga. Namun, idealnya hal itu diimbangi dengan tameng diri dan pengetahuan yang cukup untuk memilah mana yang baik mana dan mana yang buruk, mana yang perlu kita ketahui dan mana yang tidak perlu. Karena itulah pengawasan, bimbingan, “iguh pratikel [jw]” dari pihak yang berkompeten sesuai porsinya sangat dibutuhkan.

Bagaimanapun mau tidak mau, suka tidak suka, inilah kenyataan yang kita hadapi sekarang. Fungsi pengawasan dan bimbingan dari orang tua dan keluarga sebagai tempat berlindung bagi anak, sudah semestinya dimaksimalkan. Lembaga pendidikan formal di sekolah harus juga optimalkan perannya. Pendidikan non formal keislaman, seperti Takmir Masjid, Taman Pendidikan Al Quran (TPA), Remaja Islam Masjid juga harus turut ambil bagian. Mari rapatkan barisan, jaga semangat, keep silaturahim, keep istiqomah. *[adm]
Ditulis oleh : Aan [Direktur TPA Al Hikmah Toyan]

Selengkapnya → Teknologi : Antara Kemajuan Atau Pil Pahit

Senin, 20 Juni 2011

Bertanggung Jawab Atas Sebuah Pilihan

[alhikmahtoyan.blogspot.com] Ada kalanya, ketika hasil atau proses atas suatu pekerjaan yang kita jalani tidak sesuai dengan yang diinginkan, seringkali kita mengatakan, "Kenapa hasilnya seperti ini, coba dulu aku memilih jalan yang itu, pasti hasilnya akan lebih baik".

Hal itu mestinya tidak perlu terjadi, ketika pertama kali pilihan itu dijatuhkan, didasari dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang. Dalam hal ini, Islam telah mensyariatkan adanya shalat istikharoh. Banyak orang beranggapan bahwa, shalat istikharoh dilakukan bagi orang yang akan memilih pasangan hidup/menikah. Namun lebih dari itu, shalat istikharoh mestinya menjadi suatu hal yang mutlak dilakukan dalam menghadapi permasalahan apapun.

Seiring dengan telah adanya ketetapan hati atas beberapa pilihan yang ada, sejak itu pula ikhtiar dan tawakkal harus ditanamkan guna melakoni ketetapan itu. Berusaha dengan sungguh-sungguh atas pilihan tersebut, memaksimalkan segala potensi dan kemampuan yang ada.

Ketika pilihan telah dijatuhkan, usaha telah dengan optimal dilakukan, kalaupun akhirnya hasilnya kurang memuaskan, bertawakkallah kepada Sang Rahman. Tidak "nglokro [jw]", tidak perlu berkecil hati, berbesar hatilah atas hasil dari apa yang telah diusahakan. Kita telah memilih, berlatihlah untuk menerima hasil itu.

Tidak mudah memang. Namun itulah makna bertanggung jawab atas pilihan kita. Sungguh, hidup itu penuh pilihan. Kita mestinya bangga karena apa yang kita pilih itu tidak karena nafsu, emosi, namun telah dilaksanakan sesuai syariat Islam yaitu shalat istikharoh.

Pesan yang sering saya sampaikan kepada adik-adik Rismas maupun TPA, "Dik, kamu telah memilih, hargai keputusanmu itu, kemudian usahakan sekuat tenagamu, bertanggung jawablah atas pilihanmu itu, perlu komitmen dan kerja keras. Masalah hasil, itu urusan Alloh". Hasbunalloh wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'man nashir. *[adm]

Ditulis oleh : Aan [Direktur TPA Al Hikmah Toyan]

Selengkapnya → Bertanggung Jawab Atas Sebuah Pilihan

Sabtu, 18 Juni 2011

Shalat Cegah Perbuatan Keji Dan Mungkar, Solusi Krisis Moral

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Firman Allah AWT QS. Al Israa : 1, ”Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha ...”.

27 Rajab, kurang lebih 1400 tahun yang lalu, Rasululloh SAW telah diperjalankan oleh Allah SWT melalui peristiwa Isra’ Mi’raj. Dalam peristiwa itulah, diperintahkan shalat 5 waktu.

Mengingat betapa pentingnya sholat lima waktu, tidak seperti perintah ibadah lainnya yang disampaikan melalui Malaikat Jibril, perintah shalat disampaikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW, Sang Maksum, secara langsung.

Hal itu disampaikan oleh H. Ali Munawir, S.Pd.I, dalam pengajian rutin ibu-ibu yang biasa digelar setiap Jumat selepas Shalat Isya’ di serambi Masjid Al Hikmah Toyan, Jumat 17 Juni 2011.

Firman Allah SWT dalam QS. Al ’Ankabuut : 45, Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain), dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana shalat yang sudah kita lakukan. Sudahkah sesuai dengan yang dituntunkan Rasululloh SAW, atau baru sekedar ritual harian dan mengesahkan kewajiban.

Mengingat pentingnya shalat, sudah selayaknya kita senantiasa memperbaiki kualitas shalat kita, sampai kepada kadar mencegah perbuatan keji dan mungkar. ”Selalu perbaiki kualitas shalat kita kepada Allah SWT”, kata Ali Munawir.

Ali menambahkan, shalat bukan hanya sekedar kewajiban. Lebih dari itu, jadikan shalat sebagai kebutuhan. Shalat menjadi solusi akan krisis moral. *[adm]

Referensi : Mahasiswa Abadi | Krisis Moral Hilang Kepribadian | Masjid Pusat Kegiatan

Selengkapnya → Shalat Cegah Perbuatan Keji Dan Mungkar, Solusi Krisis Moral

Kamis, 16 Juni 2011

Tegas Kepada Anak

Suatu ketika, seorang ibu mengajak anaknya yang berumur 5 tahun, jalan-jalan ke sebuah tempat rekreasi. Si Ibu menyadari bahwa di tempat rekreasi pasti banyak pedagang mainan.Oleh sebab itu, sejak dari rumah, Si Ibu telah membuat kesepakatan dengan Si Kecil untuk tidak dibelikan mainan setibanya di tempat rekreasi tersebut.

Ketika tiba di tempat rekreasi, dan sedang asyik bersantai, tiba-tiba seorang pedagang mainan mendatangi dan menawarkan mainan lucu kepada anaknya. Tak ayal, Si Kecil pun tergoda. Ia tak berhenti merengek untuk dibelikan mainan itu. Melihat rengekan Si Kecil disertai tangis kencang, akhirnya Si Ibu pun menyerah dan mengabulkan permintaan anaknya, karena tidak mau anaknya terus menangis.

Fenomena di atas tentu sering kita jumpai. Pada kasus tersebut, Sang Ibu alpa bahwa sikapnya yang tidak tegas itu, telah mengajarkan kepada anak untuk tidak konsisten. Jika sudah sekian kali perjanjian serupa berulang dengan keputusan yang sama, anak pun akan berpikir bahwa kata "tidak" itu tiada artinya. Disini, tanpa sadar ibu telah mengajarkan "pelajaran mengamuk" yang jitu. Toh, dengan menangis maka Sang Ibu pasti akan mengabulkan permintaannya. Berarti usaha negatif adalah baik karena ibu mengabulkan.

Bagi sebagian orang, mungkin sikap anak semacam itu dianggap hal yang remeh. Padahal secara tidak sadar, kita telah mengajarkan kepada anak bagaimana membual, berdusta dan ingkar janji. Kita telah membuat kesepakatan, tapi kita tidak melakukan tindak lanjut dari kesepakatan itu. Wallohu alam bi showab. *[adm].

Diolah dari : Hidayatullah

Selengkapnya → Tegas Kepada Anak

Rabu, 15 Juni 2011

Keturunan Adalah Amanah Dan Cobaan

[alhikmahtoyan.blogspot.com] - QS. Al Anfaal : 28 “dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.”

Coba ingatlah, cerita tentang putra Nabi Nuh Alaihi Salam, yang tidak mau diajak beriman kepada Allah SWT. Atau cerita tentang kepatuhan seorang anak bernama Ismail bin Ibrahim Alaihi Salam. Itu adalah contoh dari kaum terdahulu yang bisa kita ambil ibroh/pelajaran pada zaman sekarang ini.

Lalu, lihatlah keadaan akhir jaman sekarang ini. Berapa banyak anak yang mempunyai kecenderungan untuk tidak taat kepada orang tuanya. Betapa sering kita melihat, baik secara langsung di lingkungan kita sendiri atau melalui berita, baik di media cetak dan televisi, mengabarkan berita ketidak harmonisan antara orang tua dan anak.

Disisi lain, berapa banyak orang tua yang berhasil mengantarkan anak-anaknya menuju gerbang kesuksesan, mendidik putra putrinya menjadi buah hati yang saleh/salehah dan membanggakan.

Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an QS. At Tahrim : 6, ”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu...”

Islam tidak mengenal adanya dosa turunan. Dalam Islam, anak yang baru dilahirkan dari rahim ibunya adalah suci. Orang tua dan faktor lingkungan akhirnya akan membentuk dan mewarnai kehidupannya.

Peran keluarga menjadi sangat urgen, dalam mewarnai hitam putihnya kehidupan si anak. Mari berlindung kepada Sang Rahman agar dijauhkan dari fitnah keturunan kita, seraya memohon agar dianugerahkan anak-anak yang menyejukkan pandangan.

Robbana hablana min aswajina, wadhurriyatina qurrotan a’yun, waj’alna lil muttaqina imama. Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin. *[adm]

Referensi : Generasi Muda Asset – Kader | Pembentukan Watak dan Karakter
Ditulis oleh : Aan [Direktur TPA Al Hikmah Toyan]

Selengkapnya → Keturunan Adalah Amanah Dan Cobaan

Selasa, 14 Juni 2011

Standing Party, Adab Makan Pun Ditinggalkan

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Entah dengan alasan apa, hajatan tasyakuran pernikahan sekarang ini lebih banyak dikemas dengan standing party. Beberapa buah kursi tersedia namun tidak sebanding dengan tamu yang ada.

Pemandangan selanjutnya yang terlihat di gedung megah itu adalah tamu undangan yang berdiri menyantap hidangan tanpa ada rasa sungkan dan malu. Sejatinya standing party adalah budaya barat, yang jelas tidak sesuai dengan adat ketimuran dan nilai keislaman.

Bukankah ajaran Islam yang komplit itu, telah mengajarkan bagaimana adab makan dan minum. Beberapa komentar yang sering muncul dan dijadikan sebagai alasan pembenar adalah, bahwa dalam tasyakuran pernikahan, makan sambil berdiri itu sudah dianggap biasa dan umum.

Biasa dan Umum .. ? Apakah sesuatu yang dianggap sebagai sebuah kebiasaan, dan sudah berjalan serta dilakoni masyarakat, dengan serta merta sesuatu itu menjadi diperbolehkan secara syariat. Tentu tidak demikian, dan hal ini mestinya harus diluruskan.

Lalu, apakah melakukan sesuatu yang tidak biasa dan tidak umum, justru dianggap sebagai hal yang aneh. Padahal sejatinya, hal itu dilakukan sebagai bentuk keistiqomahan terhadap tuntunan Islam yang ada.

Suka tidak suka, itulah fenomena yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Akhirnya, antara si empunya gawe dan tamu undangan, tidak terlalu berpusing memikirkan, apakah makan sambil berdiri itu sesuai dengan syariat atau tidak.

Bagi sebagian orang, hal ini mungkin dianggap sepele. Namun, secara normatif, sebagai muslim yang baik, hendaknya kita meneliti kembali hal-hal kecil itu untuk kemudian kita benahi. Paling tidak untuk diri kita sendiri dan keluarga. *[adm]

Referensi : Pembentukan Watak dan Karakter

Ditulis oleh : Aan [Direktur TPA Al Hikmah Toyan]

Selengkapnya → Standing Party, Adab Makan Pun Ditinggalkan

Senin, 13 Juni 2011

Kewajiban Mempersiapkan Generasi Yang Tangguh

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – QS. An Nisaa’ : 9 ”Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.”

Mempersiapkan generasi penerus yang tangguh adalah kewajiban. Baik tangguh secara ekonomi maupun yang paling penting tangguh secara keimanan. Banyak hal yang kemudian harus disiapkan untuk mencapai hal itu. Dalam hal mapan secara ekonomi, pendidikan mestinya menjadi prioritas. Mulai dari memilih sekolah yang baik sampai dengan akhirnya mendapatkan pekerjaan yang mampu menopang kehidupannya.

Tak hanya itu, secara keimanan pun anak-anak harus telah dipersiapkan menjadi pribadi yang tangguh. Penanaman nilai keislaman sejak dini murni dilakukan, memompakan semangat, sampai dengan membentuk watak dan karakter islami. Hal ini mutlak dipersiapkan, dengan demikian anak akan tumbuh dalam suasana keislaman yang baik.

Ini dilakukan dengan harapan, bahwa ketika si anak beranjak dewasa, dia akan menjadi pribadi yang tidak hanya kuat secara ekonomi namun juga tangguh secara agama. Hal lain yang juga perlu ditanamkan adalah, bahwa ketika si anak sudah mapan secara ekonomi, kemapanan itu haruslah bisa bermanfaat bagi umat lain. Artinya dia berpikir atas dirinya sendiri, dengan apa yang dia miliki dia berbagi dengan orang lain. Kemapanan dunia, dengan cerdas dia maksimalkan untuk menggapai kebahagiaan akhirat.

Janganlah menjadi generasi yang lemah secara ekonomi. Bukankah Islam telah mengajarkan kepada kita untuk menjadi pribadi yang kaya dan mapan secara ekonomi. [baca juga tulisan Membangun Kekuatan Cinta dengan Give More].

Oleh karenanya, mari persiapkan anak-anak kita menjadi generasi yang kaya, baik kaya ekonomi maupun kaya iman. Itu idealnya, namun kalaulah tidak, berharap semoga generasi penerus itu diberikan kaya iman. Aamiin. *[adm]

Referensi : Generasi Muda Asset dan Kader | Personal Excellent | Watak dan Karakter

Selengkapnya → Kewajiban Mempersiapkan Generasi Yang Tangguh

Minggu, 12 Juni 2011

Generasi Muda Qurani – Asset, Kader, Penerus Perjuangan

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Salah satu komitmen Masjid Al Hikmah Toyan, dalam rangka penanaman nilai-nilai substantif keislaman sejak dini adalah melalui kegiatan Kelompok Tadarus Al Qur’an yang rutin digelar setiap Sabtu malam.

Alhamdulillah, Sabtu, 11 Juni 2011 selepas Shalat Maghrib, melalui Unit Kegiatan Masjid tersebut, adik-adik yang kebanyakan adalah santri Taman Pendidikan Al Qur’an, telah menyelesaikan juz yang ke 14.

Selain bertujuan untuk mempercepat proses membaca Al Quran, kegiatan dimaksudkan untuk membiasakan membaca Al Quran, sebagai salah satu tahap menuju terciptanya generasi Qurani. [baca juga Percepatan Transfer Ilmu].

Konsen Masjid Al Hikmah, untuk terus istiqomah membina dan mendorong Unit Kegiatan Masjid ini patut diapresiasi. Generasi muda yang rawan akan kecenderungan negatif dewasa ini, baik akibat pertemanan yang salah, ataupun perkembangan teknologi yang sedemikian rupa, menjadi alasan kenapa kegiatan seperti ini patut terus dikembangkan.

Melihat kondisi moral bangsa yang sudah mencapai titik nadir, Al Hikmah Toyan, dengan segala keterbatasan, mencoba mengambil peran yaitu dengan pembinaan dan penanaman nilai keislaman sejak dini, salah satunya melalui kegiatan Tadarus Al Qur’an.

Idealnya, selain sebagai pusat pergerakan, masjid diharapkan juga mampu menjadi perisai dan filter bagi jamaah dan lingkungan sekitarnya. Hal ini yang kemudian dipahami dan diimplementasikan melalui kegiatan yang ada, salah satunya yaitu menyelamatkan asset berharga dari ummat ini, yang tak lain adalah generasi muda.

Generasi muda sebagai asset, sudah semestinya dipersiapkan sejak usia dini. Pembentukan watak dan karakter murni dilakukan, sebagai tindak lanjut dalam rangka menciptakan kader sebagai penerus perjuangan. Allohu A’lam. *[adm]

Referensi : Krisis Moral | Pembentukan Watak dan Karakter | Masjid Pusat Pergerakan

Selengkapnya → Generasi Muda Qurani – Asset, Kader, Penerus Perjuangan